MembuatRangkaian Lampu Otomatis Dengan LDR Skema. Modul 1 Transistor Sebagai Saklar Saklar Elektronik. PRINSIP KERJA CHARGER BATERE OTOMATIS. Modul Mekatronika Transistor Sebagai Saklar Kumpulan. Rangkaian Sensor Air Skema Rangkaian Sensor Pendeteksi. Pengertian Cara Kerja Dan Fungsi Transistor All Of Life.
CARA MEMBUAT RANGKAIAN ELEKTRONIKA LAMPU TAMAN OTOMATIS TENAGA SURYA Lampu Taman Otomatis dengan Solar Panel Tenaga Surya. Rangkaian ini sederhana namun bisa bekerja dengan baik dan otomatis. Ketika hari menjadi gelap maka lampu akan otomatis menyala dan ketika hari menjadi siang atau terang maka lampu akan secara otomatis mati atau tidak bersinar. Yang menjadi sensor pada rangkaian ini adalah solar panel Surya Cell. Daftar komponen. R1= 56 Ohm R2= 47 K Ohm L1-L8= Led D1= IN3906 atau IN4148 Q1= 2N3906 atau jenis PNP lainnya Solar Panel Surya Cell= 5,5 V atau 200mA Baterai= 3,7V Nimh Bisa memanfaatkan baterai Hp Cara Kerja Rangkaian. Ketika Solar Panel mendapatkan cahaya matahari maka outputnya akan menghasilkan tegangan. Tegangan yang dihasilkan akan menuju basis dari Transistor Q1 melalui R2 sehingga aliran arus menuju Led akan berhenti sehingga Led tidak menyala sementara itu Baterai 3,7V akan terisi. Ketika hari menjadi gelap maka Solar Panel tidak mendapatkan cahaya lagi sehingga tidak menghasilkan tegangan, sehingga tegangan pada Basis Q1 tidak ada yang mengakibatkan arus yang menuju Led kembali mengalir dan Led pun menyala. Rangkaian Lampu Taman Otomatis Tenaga Surya ini sangat mengesankan dan menyenangkan karena bekerja secara otomatis tanpa harus menyalakan dan menghidupkannya, biaya murah dan hemat energi. SELAMAT MENCOBA
PJUTSbekerja otomatis ON (menyala) pada malam hari dan OFF (padam) pada siang hari dengan fitur Photovoltaic yang tersedia dalam perangkat SCC/BCU (solar charge controller/battery control unit). Lampu Taman, Perkebunan, Penerangan Halte, Terminal Bus, Area parkir, dll. Cara Kerja Lampu Jalan Tenaga Surya Lampu Penerangan Jalan Umum
Contoh dan cara kerja rangkaian sensor cahaya 12V. Salah satu bentuk rangkaian elektronika sederhana yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari hari adalah saklar otomatis yang diatur oleh cahaya. Rangkaian ini bisa diterapkan terutama untuk menghidupkan dan mematikan lampu secara otomatis. Kita bisa menggunakan sistem rangkaian ini pada lampu taman atau lampu teras rumah. Sehingga kita tidak perlu lagi menghidup matikan lampu pada saat hari telah sore atau gelap. Lampu akan bisa menyala dengan sendirinya ketika hari sudah menjelang gelap. Sensor yang kita gunakan untuk mengatur waktu nyala dan mati lampu adalah sensor ldr atau Light Depending Resistent. Atau biasa dikenal dengan nama sensor cahaya. Apa itu ldr dan bagaiman cara kerjanya ? Berikut ini adalah penjelasannya. Cara kerja sensor ldrGambar rangkaian sensor cahaya 12VKomponen yang diperlukanCara kerja rangkaianAkhir kata Cara kerja sensor ldr Untuk memudahkan kita dalam memahami cara kerja kerja rangkaian sensor cahaya, ada baiknya kita harus mengerti cara kerja sensor ldr yang merupakan komponen penting di dalam rangkaian ini. Karena sensor ini bertugas untuk mengidentifikasi kondisi pencahayaan di sekitarnya. Sensor cahaya atau ldr merupakan bagian dari keluarga resistor dari jenis variable resistor. Dimana pada dasarnya ldr merupakan sebuah komponen pasif yang memiliki hambatan listrik. akan tetapi nilai hambatan listrik dari ldr dapat berubah ubah sesuai dengan perubahan intensitas cahaya yang diterimanya. Pada sisi permukaan bagian atas ldr terdapat lapisan bahan peka cahaya dengan nilai hambatan yang berubah ubah. Semakin besar intensitas cahaya yang diterima oleh permukaan sensor, maka nilai hambatan pada sensor tersebut akan semakin berkurang. Gambar diatas menunjukkan skema rangkaian sensor cahaya 12V yang digunakan untuk menghidupkan dan mengatur nyala lampu. Komponen elektronika yang diperlukan cukup sedikit karena kita hanya perlu mengatur relay agar menutup dan membuka. Relay yang kita gunakan adalah yang mempunyai tegangan aktif 12 volt dengan tipe relay normaly open NO. Artinya ketika relay tidak diberikan tegangan maka switch atau saklar di dalam relay dalam kondisi terbuka atau tidak terhubung. Sementara transistor yang digunakan pada rangkaian diatas berperan sebagai saklar yang mengatur pemberian tegangan pada relay. Kerja transistor sebagai saklar diatur oleh ldr yang memberikan pasokan tegangan untuk basis transistor. Komponen yang diperlukan Resistor 330 OhmVariable resistor atau trimpot 100KFuse 1ARelay 12V NODioda 1 ALDRLampu beban ACTransistor C1815 Cara kerja rangkaian Hal pertama yang harus diperhatikan agar rangkaian dapat berfungsi baik adalah memastikan permukaan sensor cahaya ldr tidak terhalang sehingga dapat terkena cahaya matahari. Kita dapat meletakkan ldr menghadap ke atas agar bisa mendeteksi intensitas cahaya matahari dengan baik. Ketika kondisi siang dan intensitas matahari cukup terang mengenai sensor cahaya, maka nilai hambatan sensor ldr menjadi sangat kecil, bahkan mendekati nilai nol. Akibatnya keadaan sensor ldr seperti kondisi saklar yang tertutup. Kondisi ini membuat transistor tidak aktif karena mendapat tegangan bias negatif melalui ldr. Pada kondisi transistor tidak aktif, resistensi atau hambatan pada kaki kolektor – emitor sangat tinggi. Sehingga tidak menyebabkan terjadinya aliran arus listrik antara kolektor – emitor. Akibatnya relay tidak mendapatkan pasokan tegangan. Saat intensitas cahaya yang mengenai permukaan sensor ldr mulai meredup atau gelap, maka hambatan pada ldr akan meningkat. Peningkatan hambatan atau resistensi basis – emitor menyebabkan tegangan bias positif dari sumber tegangan 12V bisa memasuki basis transistor. Tegangan bias basis transistor diatur agar transistor dalam kondisi saturasi sehingga resistensi kolektor – emitor sangat kecil. Hambatan yang kecil antara kolektor – emitor tersebut menyebabkan relay mendapatkan supply tegangan 12V. Akibatnya relay akan aktif dan berubah menjadi tertutup, sehingga aliran arus ac 220 dapat mengalir melalui relay dan menyalakan lampu beban. Akhir kata Demikian contoh rangkaian sensor cahaya 12V sederhana menggunakan ldr. Untuk mengatur kepekaan sensor untuk menghidupkan relay dapat dilakukan dengan cara mengatur trimpot. Selain digunakan untuk penggunaan lampu taman otomatis, rangkaian ini pun dapat diterapkan pada aplikasi lain. Contohnya pada aplikasi kipas otomatis atau perangkat lainnya. semoga bermanfaat.
Sebablampu otomatis yang bisa menyala dan mati otomatis, bukan hanya dibutuhkan untuk kebutuhan lampu jalan saja. Misalnya lampu teras dan lampu taman. Cara Kerja Photocell. Cara kerja dari komponen instalasi listrik ini sangatlah sederhana. Namun manfaatnya sangat berguna dalam meningkatkan efisisensi listrik, dan mempermudah pekerjaan
Secara umum, fitting lampu otomatis merupakan dudukan lampu dengan desain terkini yang dilengkapi dengan sensor. Ketika menggunakan dudukan lampu tipe ini, lampu dapat menyala dan mati secara otomatis. Pada fitting otomatis, terdapat sensor yang memungkinkan benda tersebut untuk peka terhadap beberapa elemen. Misalnya gerakan, cahaya dan lain sebagainya. Tidak hanya akan membahas secara umum, kita juga akan membahas spesifik mengenai bagaimana fungsi fitting lampu otomatis, kelebihan dan juga kekurangannya. Jangan lewatkan informasinya! Pengertian Fitting Lampu Otomatis fitting lampu otomatis yang bagus Fitting lampu otomatis adalah dudukan atau rumah lampu yang sudah dilengkapi dengan sensor tertentu. Sehingga ketika sensor tersebut tertangkap detektor, maka lampu akan mati dan menyala sesuai kebutuhan. Pada berbagai kesempatan, mungkin kita sering menemukan adanya lampu yang dapat mati dan menyala dengan sendirinya. Jadi benda tersebut tidak lagi membutuhkan saklar untuk dapat menyala dan padam. Hal ini terjadi karena penggunaan fitting lampu otomatis. Penggunaan fitting lampu otomatis biasanya diletakkan pada beberapa tempat. Misalnya dipasang pada lorong, teras rumah, halaman, jalanan, dan lain sebagainya. Teknologi lampu dengan sensor otomatis pun semakin diminati masyarakat. Pasalnya, penggunaan fitting lampu jenis ini dianggap menguntungkan dan sangat memudahkan pemiliknya. Penggunaan fitting lampu otomatis semakin populer dan diminati. Adapun jenis fitting lampu otomatis tersebut terdiri dari dua macam, di antaranya adalah 1. Fitting Lampu Sensor Gerak Fitting Lampu Sensor Gerak Jenis fitting lampu otomatis yang pertama adalah fitting lampu sensor gerak. Disebut sensor gerak karena didalamnya terdapat detektor dengan kepekaan khusus terhadap pergerakan yang ada di sekitarnya. Ketika detektor menangkap adanya pergerakan, maka otomatis sinyal akan terkirim dan memicu lampu untuk menyala. Lalu ketika tidak ada pergerakan disekitar, lampu pun padam dengan sendirinya. 2. Fitting Lampu Sensor Cahaya Fitting Lampu Sensor Cahaya Selain sensor gerak, kita juga bisa mendapati jenis fitting lampu otomatis yang didesain dengan kepekaan terhadap cahaya. Ketika kondisi sekitar gelap dan detektor tidak menangkap elemen cahaya, lampu pun akan menyala. Namun ketika sensor mendapati cahaya, maka lampu otomatis padam. Cara Kerja Fitting Lampu Otomatis Cara Kerja Fitting Lampu Otomatis Pada fitting lampu otomatis, terdapat komponen yang bernama detektor. Detektor inilah yang berguna untuk mendeteksi perubahan-perubahan yang ada disekitar tempat tersebut. Detektor merupakan komponen yang berfungsi sebagai sensor. Adapun cara kerja fitting lampu otomatis adalah sebagai berikut Ketika ada pergerakan atau cahaya, komponen ini akan mengirimkan sensor pada perangkat. Sehingga secara otomatis lampu akan menyala. Kemudian ketika detektor tidak mendapati adanya pergerakan atau cahaya disekitarnya. Secara otomatis lampu akan mati dengan sendirinya. Kelebihan dan Kelemahan Fitting Lampu Otomatis Fitting lampu otomatis adalah alat listrik dengan teknologi modern. Berikut beberapa kelebihan fitting lampu otomatis 1. Praktis Kelebihan yang pertama dari fitting lampu otomatis adalah dari segi kepraktisan. Karena dapat otomatis padam dan menyala, maka penggunaan alat elektronik tersebut dianggap lebih praktis. Tidak hanya itu, dudukan lampu jenis ini juga memberikan kemudahan pada pengguna. Ketika Anda tidak sempat mematikan ataupun menyalakan lampu, hal tersebut tidak perlu dirisaukan karena lampu dapat padam dan menyala otomatis sesuai sensor yang digunakan. 2. Lebih Aman Penggunaan lampu otomatis juga memberikan tingkat keamanan yang lebih baik. Kita bisa mengetahui kedatangan seseorang ketika menggunakan lampu ini. Lampu otomatis juga disinyalir dapat meminimalisir dari resiko terjadinya pencurian. 3. Mempermudah Pekerjaan Manusia Ketika menggunakan fitting otomatis, pekerjaan manusia menjadi jauh lebih mudah. Kita juga tidak perlu lagi menggunakan saklar karena hal itu tidak dibutuhkan. 4. Harga Terjangkau Meskipun menggunakan teknologi yang lebih modern, namun harga fitting lampu otomatis tetap terjangkau dan tidak begitu mahal. Jadi tetap terjangkau dan dapat digunakan oleh semua kalangan. 5. Lebih Hemat Listrik Penggunaan fitting lampu otomatis juga sangat berpengaruh terhadap intensitas pemakaian listrik. Fitting jenis ini disinyalir dapat membantu kita untuk menghemat pemakaian listrik. Hal ini karena lampu akan menyala hanya ketika diperlukan saja dan mati ketika tidak dibutuhkan. Jadi kita akan terhindar dari risiko boros listrik karena pemakaian yang terus menerus. Selain semua kelebihan di atas, fitting lampu otomatis juga memiliki kekurangan. Kekurangannya yaitu tidak dapat digunakan untuk memasang lampu dengan watt besar. Kapasitas fitting lampu otomatis yaitu maksimal digunakan untuk lampu 40 watt. Jadi tidak dapat dipakai untuk kapasitas diatas itu. Kesimpulan Fitting lampu otomatis adalah dudukan lampu yang dilengkapi dengan detektor. Detektor ini berfungsi untuk mendeteksi adanya sensor tertentu, misalnya pergerakan dan cahaya. Fitting lampu otomatis memberikan banyak manfaat dan kemudahan bagi pengguna. Di antaranya yaitu lebih praktis, hemat listrik, lebih aman, dan memudahkan pekerjaan manusia. Penggunaan fiting model ini cukup populer. Kita bisa menemukannya diberbagai tempat, misalnya dipakai di taman, teras rumah, lorong, jalanan umum dan lain-lain.
Pertamatama kita kumpulkan beberapa komponen elektronika yang memiliki peran penting dalam membuat lampu taman otomatis ini. Komponen tersebut terdiri dari sebuah Mikrokontroler sebagai Pengendali lampu taman Otomatis (Saya menggunakan ATMEGA 8535), sebuah Relay 12 Volt dan yang terpenting adalah sensor yang digunakan pada aplikasi lampu taman ini, Sensor PIR (Pasif Infra Red).

Halo sahabat bikin project apa hari ini?Nah kali ini kita akan membuat lampu taman otomatis dengan menggunakan Arduino Nano. Anda juga bisa mengubah jenis mikrokontrolernya dengan yang kalian biasa ya? Memang sudah banyak bertebaran artikel terkait pembuatan lampu otomatis yang akan menyala ketika langit mulai gelap dengan menggunakan sensor LDR. Programnya tergolong mudah dan sederhana. Namun pada kali ini kita tidak hanya membahas terkait rangkaian arduino dan programnya saja. Kita akan mencoba membuatnya lebih aplikatif dengan langsung menerapkannya di listrik PLN seperti pada umumnya yaitu arus AC 220 teman-teman yang sudak dengan penggunaan elektronika dengan penerapan langsung bisa tetap dilanjutkan sampai selesai biasa, pertama kita harus uji coba dulu rangkaian arduino Nano yang akan kita gunakan. Jadi kita masih menyambungkannya ke komputer atau PC juga Kontrol Suhu Inkubator Telur Ayam dengan Sensor DHT22Silakan ikuti langkah-langkah Alat dan BahanAlat dan bahan yang digunakan untuk project kita kali ini adalah sebagai berikut. Jangan sampai ada yang kelewat yang terinstall Arduino IDEArduino Nano 1LED 1Resistor 330 Ohm 1Sensor LDR 1Kabel jumper secukupnyaKita menggunakan Arduino Nano karena arduino jenis ini berukuran lebih kecil dan mudah dicari di pasaran. Ada arduino yang lebih kecil seperti Arduino mini. Itu juga bisa teman-teman gunakan project mu bersama Tutor Indobot Academy dengan cara registrasi melalui tombol di bawah! Susun Skema RangkaianSusunlah rangkaian seperti berikut Program pada Aplikasi Arduino IDETulislah program arduino seperti berikut. Jangan sampai ada yang terlewat ya. Perhatikan keterangan-keterangannya agar teman-teman juga memahami program yang teman-teman buat. /* Program Lampu Otomatis LDR dibuat oleh Indobot */ byte pinLDR = A0; // Pemilihan Pin OUTPUT dan pendeklarasian variabel byte pinLampu = 2; int lampuON = HIGH; int lampuOFF = LOW; int nilai; void setup { // Pengaturan Pin pinModepinLampu, OUTPUT; digitalWritepinLampu, lampuOFF; } void loop { //Perulangan program nilai = analogReadpinLDR; if nilai < 180 { //Langit mulai gelap digitalWritepinLampu, lampuON; } else { digitalWritepinLampu, lampuOFF; } delay500; } Upload program di atas ke Arduino Nano yang anda gunakan. coba tutupi sensor LDR-nya dengan tangan. LED akan menyala ketika tangan menutupi sensor, jika tangannya dilepaskan lagi maka LED akan mati secara otomatis keadaan ruangan yang terang ya.Jika program dan rangkaian seperti di atas dapat berjalan dengan baik, kita akan lanjutkan dengan membuat rangkaian yang dapat kita gunakan untuk lampu di pembuatan rangkaian kali ini kita akan menghubungkan arduino dengan listrik AC 220 volt tanpa menggunakan baterai. Dalam hal ini kita membutuhkan rangkaian Converter untuk mengubah AC ke DC. Hal ini dikarenakan arduino harus menggunakan DC dengan ukuran masukan 7 hingga 12 volt. Namun sebenarnya bisa juga menggunakan 5 volt bahkan sambungan USB dari komputer yang kita gunakan juga menghasilkan 5 volt.Selain itu, karena kita akan menggunakan lampu yang membutuhkan arus AC 220 volt, kita membutuhkan relay 1 channel untuk bisa mengendalikannya dengan arduinoo yang menggunakan arus DC 5 saja kita ikuti langkah-langkah juga Penerangan Jalan Pintar IoT BLYNKSiapkan Alat dan BahanAlat dan bahan yang digunakan untuk project kita kali ini adalah sebagai Nano 1Relay 1 channel 1Lampu & Vitting 1Sensor LDR 1Converter AC-DC 5 Volt 1Kabel secukupnyaSaya sarankan untuk menggunakan arduino nano yang belum memiliki port male atau female yang sudah tersolder. Hal ini dikarenakan kita diusahakan menggunakan kabel yang akan disolder langsung ke arduino Nano. Jika kita menggunakan kabel jumper akan rawan untuk lepas meskipun sebenarnya tidak masalah juga jika ingin menggunakan kabel jumper.Bedakan jenis kabel untuk rangkaian arduino nano dengan kabel yang digunakan untuk lampu ya. Kabel untuk rangkaian, bisa menggunakan kabel tembaga yang kecil, sedangkan untuk lampu, teman-teman dapat menggunakan kabel Skema RangkaianSusunlah rangkaian seperti berikut ini. Jangan hubungkan dengan listrik 220 volt dulu ya. sudah tersusun seperti di atas, kita coba hubungkan dengan listrik AC 220 volt. Tutup sensor LDR dengan tangan seperti percobaan sebelumnya. Jika lampu menyala saat ditutup dan mati saat tangan dibuka, maka rangkaian sudah benar. Silakan teman-teman bisa menerapkannya di taman kalian. Posisikan sensor LDR agar dapat menerima cahaya dengan baik ya. Sambungan converter langsung dihubungkan ke 5 volt di Arduino Nano agar sesuai, karena penggunaan Vin baiknya diisi 7 hingga 12 volt ya untuk converter AC-DC 5 volt, untuk sekarang sudah mudah ditemukan sebagai modul/device ya. Jadi jika teman-teman merasa repot untuk membuat PCB dan solder-solder komponen, beli adalah solusinya. cukup sekian untuk project kali ini. Silakan teman-teman bisa mencobanya di rumah ya. Mau belajar elektronika dasar? Arduino? atau Internet of Things? Ikuti kursus online Indobot Academy!

CaraKerja Prinsip kerjanya bergantung pada cahaya yang ditangkap oleh LDR. Ketika siang LDR menangkap cahaya lebih banyak sehingga hambatan pada LDR semakin kecil. Sehingga arus lebih banyak ke LDR lalu ke R2 dan mengaktifkan Q1 dan arus digroundkan.

Keberadaan taman pada sebuah rumah atau pusat kota dapat menambah keindahan dan kenyamanan. Taman pun bisa membuat lingkungan terasa asri. Apalagi jika taman tersebut dilengkapi dengan lampu warna-warni yang bersinar di kala malam tiba sehingga membuat taman semakin terlihat indah. Namun pemilik atau pengelola taman kadang lupa untuk menyalakan atau mematikan lampu tamannya. Mungkin karena terlalu sibuk atau banyaknya lampu yang berada di taman tersebut sehingga semua tidak bisa dikontrol. Untuk itulah perlu kiranya sekarang Anda membaca artikel mengenai Rangkaian saklar otomatis lampu taman. Dalam rangkaian ini memerlukan ketelitian dalam hal baru yang perlu dilakukan, ini adalah rangkaian untuk mengendalikan lampu jalan atau lampu taman secara otomatis. Anda tidak perlu menyalakannya dan mematikannya lagi, hanya menyalakan rangkaian ini sekali saja, maka secara otomatis akan mengelola dirinya dengan merasakan kecerahan dan kegelapan yang tersedia di taman atau jalan tersebut. Skema Gambar Skema Rangkaian Saklar Lampu Otomatis Pada rangkaian pengendali lampu taman otomatis ini IC LM358 bekerja sebagai komparator. Transistor BC548 berfungsi sebagai saklar untuk menyalakan relay. Potensiometer 10K digunakan untuk mengatur sensitivitas rangkaian. Ketika kegelapan terjadi di bawah tingkat tertentu tingkat ini dapat dikontrol dengan memvariasikan potensiometer 1oK tegangan di pin 3 LDR akan menjadi lebih besar dari tegangan di pin 2 ditetapkan oleh potensiometer 10K dan output komparator naik. Hal ini menyebabkan transistor menyala/aktif dan relay terhubung. Anda dapat menghubungkan semua jenis atau jumlah lampu. Anda harus memilih relay yang sesuai dengan nilai arus lampu. Dari gambar diatas tiap-tiap komponen tidaklah sulit didapatkan sehingga memungkinkan Anda untuk mencarinya di toko-toko elektronik. Untuk membuat lampu taman yang baik maka diperlukan ide kreatif sehingga memunculkan gagasan yang berguna bagi kelangsungan kerja DIY Anda.

Lamputaman biasanya digunakan pemilik rumah untuk menerangi taman pada malam hari, sehingga taman akan tetap terlihat indah dan terang walaupun hari telah gelap, lalu apa kaitannya dengan artikel kali ini, yah pada artikel kali ini kita akan mencoba membuat rangkaian lampu taman otomatis, fungsinya lampu ini akan secara otomatis hidup ketika hari mulai gelap, sehingga pemilik rumah tidak
Home > Sensor > Skema lampu otomatis pada penerangan jalan raya menggunakan sensor Sebelum membahas lebih jauh mengenai lampu otomatis pada penerangan jalan raya menggunakan sensor cahaya maka terlebih dahulu mari kita kembali memahami pentingnya rangkaian lampu taman otomatis skema lampu penerangan jalan dengan ldr sebagai sensor cahaya untuk mematikan dan menyalakan lampu tersebut secara otomatis. Pada prakteknya, tidak setiap hari kita dapat memantau lampu jalan atau lampu taman tersebut, untuk mematikan dan menyalakan secara manual tentu sedikit merepotkan. Sehingga opsi untuk menggunakan rangkaian sensor cahaya untuk lampu jalan pun semakin patut dicoba, karena dengan menggunakan tambahan perangkat ini, maka kita tidak perlu mengoperasikan lampu tersebut secara manual. Dengan memanfaatkan LDR sebagai komponen utama sensor cahaya maka tegangan yang mengalir pada lampu akan terputus saat sinar matahari sudah terang, dan akan menyala kembali saat hari mulai gelap. Ini tentu perlu penanganan khusus sehingga pemasangan lampu jalan dengan sensor ini dapat bekerja optimal, tentu saja dengan tetap memperhatikan faktor keamanan karena berhubungan dengan tegangan listrik. Contoh rangkaian lampu jalan menggunakan sensor cahaya Memilih rangkaian sensor cahaya untuk lampu penerangan jalan memang ada banyak opsi, namun kita akan mengambil dua contoh yang paling sederhana sehingga memudahkan dalam pembuatannya nanti, apalagi untuk mendapatkan masing-masing komponen yang digunakan juga perlu ketelitian, maka dipastikan komponen tersebut harus tersedia di toko elektronika terdekat sehingga tidak menyulitkan kita. Berikut ini dua contoh skema lampu jalan otomatis yang dapat Anda simak. Yang pertama, ini adalah lampu skema sensor cahaya menggunakan 2 buah transistor, dan ldr sebagai komponen utama. Ditambah dengan relay sebagai saklar otomatis, maka rangkaian ini dapat dikatakan yang paling sederhana dan mudah dibaca sehingga kita juga lebih mudah membuatnya menjadi sebuah rangkaian utuh. Tidak dijelaskan secara gamblang masing-masing nilai komponen dari skema diatas, namun kalau kita sudah terbiasa dengan rangkaian sensor cahaya tentu dapat mengira ngira sendiri. Oleh sebab itu, bagi Anda yang baru memulai disarankan untuk menggunakan rangkaian yang lebih lengkap penjelasannya seperti pada skema dibawah ini. List komponen dari skema diatas LDR = light dependent resistor R1 = 4,7 K R2 = 1,2 K R3 = 2,2 K R4 = 1,2 K R5 = 1,2 K R6 = 2,7 K R7 = VR 100 K C1 = 10 μf/16V TR1 = BC107-BC108 NPN CV7644 TR2 = BC107-BC108 NPN CV7644 TR3 = BC557-BC558-BC327 PNP D1 = 1N4148 Diode RELAY = 12V relay Selanjutnya kita dapat menentukan sendiri akan seperti apa tata letak masing-masing komponen dari skema diatas, dengan menggambar sendiri pada papan PCB yang sudah disediakan. Dengan mempertimbangkan sisi praktis dan efisien, tentu ada banyak pilihan menata komponen yang paling ideal, dan dapat digunakan dengan berfungsi normal. Lebih jauh mengenai hal ini tentu kita harus dapat berkreasi sendiri bagaimana membuat rangkaian tersebut sehingga dapat diwujudkan menjadi bentuk nyata.
Misalnyakita ambil salah satu contoh sensor cahaya yang sering digunakan yaitu sensor LDR (Light Dependent Resistor), cara kerja dari sensor ini adalah untuk menghidupkan dan mematikan lampu yang terhubung ke listrik secara otomatis tergantung pada kondisi cahaya yang mengenai sensor LDR. Artinya jika keadaan sudah malam, lampu akan menyala 1. TUJUAN [KEMBALI] Penulisan di blog ini bertujuan untuk 1. Mengetahui tentang cara kerja dari rangkaian lampu taman otomatis. 2. Mengetahui prinsip kerja dan teori dari rangkaian lampu taman otomatis. 3. Mensimulasikan Rangkaian sederhana lampu taman otomatis. 2. KOMPONEN [KEMBALI] Untuk membuat RANGKAIAN LAMPU TAMAN OTOMATIS, diperlukan 1. Resistor Resistor berfungsi untuk menghambat atau membatasi aliran listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian elektronika. Cara menghitung nilai dari resistor yaitu dengan melihat warna pita dari resistor tersebut. Umumnya resistor memiliki 4 sampai 6 pita. 2. Transistor NPN Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung arus switching, stabilisasi tegangan, dan modulasi sinyal. 3. Relay Relay adalah Saklar Switch yang dioperasikan secara listrik dan merupakan komponen Electromechanical Elektromekanikal yang terdiri dari 2 bagian utama yakni Elektromagnet Coil dan Mekanikal seperangkat Kontak Saklar/Switch. 4. Dioda Dioda fungsi untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah tetapi menghambat arus listrik dari arah sebaliknya. 5. Photoconductive Cells LDR LDR Light Dependent Resistor adalah sensor cahaya yang dapat mengubah besaran cahaya yang diterima menjadi besaran konduktansi. 6. Baterai Berfungsi untuk mensuplai tegangan pada rangkaian. 7. Lampu Berfungsi sebagai sebuah peranti yang memproduksi cahaya/ media penerangan taman. 3. DASAR TEORI [KEMBALI] Transistor Selain digunakan sebagai penguat, transistor biasanya juga dapat digunakan sebagai saklar dalam rangkaian elektronika. Jika ada arus yang cukup besar di kaki basis, transistor akan mencapai titik jenuh. Pada titik jenuh ini transistor mengalirkan arus secara maksimum dari kolektor ke emitor sehingga transistor seolah-olah short pada hubungan kolektor-emitor. Jika arus base sangat kecil maka kolektor dan emitor bagaikan saklar yang terbuka. Pada kondisi ini transistor dalam keadaan cut off sehingga tidak ada arus dari kolektor ke emitor. LDR Light Dependet Resistor Light Dependent Resistor atau yang biasa disebut LDR adalah jenis resistor yang nilainya berubah seiring intensitas cahaya yang diterima oleh komponen tersebut. Biasa digunakan sebagai detektor cahaya atau pengukur besaran konversi Dependent Resistor, terdiri dari sebuah cakram semikonduktor yang mempunyai dua buah elektroda pada saat gelap atau cahaya redup, bahan dari cakram tersebut menghasilkan elektron bebas dengan jumlah yang relatif hanya ada sedikit elektron untuk mengangkut muatan pada saat cahaya redup LDR menjadi konduktor yang buruk, atau bisa disebut juga LDR memiliki resistansi yang besar pada saat gelap atau cahaya saat cahaya terang, ada lebih banyak elektron yang lepas dari atom bahan semikonduktor tersebut. Sehingga akan ada lebih banyak elektron untuk mengangkut muatan elektrik. Artinya pada saat cahaya terang LDR menjadi konduktor yang baik, atau bisa disebut juga LDR memiliki resistansi yang kecil pada saat cahaya terang. Rangkaian Pembagi tegangan Voltage Divider atau Pembagi Tegangan adalah suatu rangkaian sederhana yang mengubah tegangan besar menjadi tegangan yang lebih kecil. Fungsi dari Pembagi Tegangan ini di Rangkaian Elektronika adalah untuk membagi Tegangan Input menjadi satu atau beberapa Tegangan Output yang diperlukan oleh Komponen lainnya didalam Rangkaian. Hanya dengan menggunakan dua buah Resistor atau lebih dan Tegangan Input. 4. PRINSIP KERJA RANGKAIAN [KEMBALI] Rangkaian ini menggunakan LDR dan meletakkannya pada rangkaian pembagi tegangan, Apabila LDR Light Dependent Resistor menerima cahaya siang maka nilai resistansinya menurun akibatnya rangkaian pembagi tegangan tersebut akan mempunyai lebih banyak tegangan untuk mensaturnasi transistor sehingga tidak ada arus yang bergerak dari colector karena arus dari kolektor hampir seluruhnya tersaturnasi ke emittor sehingga tidak ada arus yang bisa mensaturnasi transistor yang satunya sehingga pada relay tidak terjadi perbedaan tegangan. Relay tidak akan bekerja dan lampu taman tidak akan hidup. Tetapi sebaliknya Apabila LDR Light Dependent Resistor tidak menerima cahaya malam maka nilai resistansinya akan membesar akibatnya rangkaian pembagi tegangan tersebut akan memiliki sedikit tegangan untuk mensaturnasi transistor akibatnya arus akan terkumpul di kolektor dan bergerak ke transistor selanjutnya sebagai base dan mengakibatkan saturnasinya transistor yang satunya sehingga terjadi pebedaan tegangan antara kedua kaki relay yang mengakibatkan relay bekerja. Dan akhirnya Lampu Taman dapat hidup secara otomatis. 5. GAMBAR RANGKAIAN [KEMBALI] Gambar rangkaian lampu taman otomatis Saat rangkaian lampu taman otomatis LDR mendeteksi tidak ada cahaya/ gelap/ malam Saat rangkaian lampu taman otomatis LDR mendeteksi ada cahaya/ terang/ siang 6. VIDEO [KEMBALI] 7. DOWNLOAD FILE [KEMBALI] [RANGKAIAN SEDERHANA LAMPU TAMAN OTOMATIS MENGGUNAKAN LDR PROTEUS] [VIDEO] [DATA SHEET 1N4007] [DATA SHEET BC547] [DATA SHEET LDR] [DATA SHEET RELAY 5V]
RangkaianLampu Taman/Lampu Mercury Jalan Raya Otomatis ini dapat juga dipergunakan sebagai otomatis lampu luar rumah, dengan menambah sedikit rangkaian yang sangat sederhana dan memanfaatkan LDR sebagai sensor cahaya. dapat membuat lampu taman menyala secara otomatis tanpa harus mematikan atau menghidupkan lampu secara manual, dimana otomatis
Ford Kena Denda Rp 277 Miliar Akibat Iklan Mobil yang MenyesatkanTeknologi terbaru sebuah lampu yang dilengkapi sensor cahaya, lampu ini akan otomatis menyala ketika ruangan menjadi gelap. Dengan menggunakan lampu ini anda tidak pelu lagi menyalakan lampu secara manual ketika malam hari karena lampu akan menyala sendiri ketika matahari tebenam dan mulai gelap, dengan lampu jenis ini anda tidak khawatir jika rumah anda di tinggal berhari-hari karena lampu akan mati otomatis saat pagi hari dan menyala pada malam hari. dengan begiti akan menciptakan rumah Anda yang Aman dan terhindar dari listrik yang membengkak !Bagaimana cara kerja pada Lampu sensor cahaya?Prinsip kerja lampu sensor cahaya adalah lampu akan mendeteksi keberadaan cahaya. Sensor akan menangkap cahaya pada saat siang hari, kemudian direspon oleh transistor dan lampu akan saklar kontrol lampu pada posisi on dan sensor kontrol lampu otomatis mendeteksi adanya penurunan cahaya yang terjadi di sekitar ruangan tersebut, maka sensor kontrol lampu otomatis menyalaApakah keuntungan dari penggunaan lampu yang menggunakan sensor cahaya?Lampu sensor cahaya lebih mudah digunakan karena pemilik tidak perlu mengatur waktu agar lampu dapat menyala atau padam otomatis seperti pada alat timer. Teknologi lampu ini tidak menggunakan alat timer karena pada alat timer, lampu akan otomatis padam atau menyala jika waktu penghitung mundur habis masa saja komponen sistem kontrol lampu otomatis?Cara Kerja dan Kepanjangan LDR dalam Sensor Cahaya. Beberapa dari kamu mungkin akan menyebut Long Distance Relationship’. Namun, kali ini kita akan membahas LDR di dalam sensor cahaya, yang tentunya bukan Long Distance Relationship’.di dalam sensor cahaya, LDR adalah salah satu komponen resistor dengan nilai resistansi yang terus berubah sesuai intensitas cahaya yang mengenai semakin banyak cahaya yang mengenainya, maka akan semakin menurun pula nilai resistansinya. Nah, semakin sedikit cahaya yang mengenai sensor gelap, maka nilai resistansinya akan semakin besar, sehingga arus listrik yang mengalir akan Sensor LDR memiliki nilai resistanse sebesar 200 Kilo Ohm di tengah kegelapan dan akan turun menjadi 500 Ohm ketika terkena banyak dari itu, wajar saja jika komponen elektronika yang peka cahaya ini sering digunakan sebagai sensor lampu alarm, kamar tidur, penerang jalan, dan LDR dalam Sensor CahayaLDR berperan sebagai sensor cahaya di dalam aneka rangkaian elektronika, seperti saklar otomatis berdasarkan cahaya. Jadi, apabila sensor terkena cahaya, maka arus listrik akan mengalir ON dan sebaliknya apabila sensor berada di dalam kondisi minim cahaya alias gelap, maka aliran listrik akan terhambat OFF.LDR juga sering digunakan sebagai sensor lampu kamar tidur, penerang jalan otomatis, alarm, shutter kamera otomatis, rangkaian anti maling otomatis bersama laser, dan masih banyak kerja LDR sangat sederhana dan tidak jauh berbeda dengan variabel resistor. LDR bisa dipasang di aneka rangkaian elektronika untuk memutuskan dan menyambungkan aliran listrik berdasarkan banyak cahaya yang mengenai LDR, maka nilai resistansinya akan turun. Sebaliknya, semakin sedikit cahaya yang mengenai LDR, maka nilai resistansinya akan semakin meningkat.
crQ29.
  • mdl6e05aef.pages.dev/146
  • mdl6e05aef.pages.dev/281
  • mdl6e05aef.pages.dev/391
  • mdl6e05aef.pages.dev/404
  • mdl6e05aef.pages.dev/446
  • mdl6e05aef.pages.dev/40
  • mdl6e05aef.pages.dev/156
  • mdl6e05aef.pages.dev/405
  • cara kerja lampu taman otomatis